Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025: Refleksi dan Aksi untuk Masa Depan Pendidikan



J
umat, 2 Mei 2025, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-66. Tanggal ini ditetapkan untuk mengenang kelahiran Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan nasional yang dikenal dengan semboyannya yang terkenal: "Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani". Meski termasuk hari besar nasional, Hardiknas bukan merupakan hari libur resmi. Oleh karena itu, kegiatan sekolah dan perkantoran tetap berjalan seperti biasa, namun dilengkapi dengan berbagai acara peringatan yang bersifat edukatif dan reflektif.

Peringatan Hardiknas tahun ini disambut dengan antusias di berbagai daerah di Indonesia. Hampir seluruh institusi pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi menggelar upacara bendera secara serentak pada pagi hari. Dalam upacara tersebut, dibacakan sambutan resmi dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang tahun ini mengangkat tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Tema tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak pemerintah, pendidik, siswa, dan masyarakat dalam melanjutkan transformasi pendidikan Indonesia menuju arah yang lebih merdeka, inovatif, dan inklusif.

Menteri Pendidikan dalam sambutannya juga menggarisbawahi pencapaian program Merdeka Belajar selama lima tahun terakhir. Di antaranya adalah peningkatan akses pendidikan di daerah terpencil, implementasi Kurikulum Merdeka di lebih dari 80% sekolah, serta perluasan Program Indonesia Pintar dan digitalisasi pembelajaran. Ia juga menyoroti tantangan yang masih harus dihadapi bersama, seperti kesenjangan kualitas pendidikan antarwilayah, literasi digital yang belum merata, serta perlunya peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan.

Selain upacara, sejumlah sekolah dan instansi mengadakan kegiatan lain seperti seminar pendidikan, lomba kreativitas siswa, serta pameran hasil karya murid dan guru yang mencerminkan semangat Merdeka Belajar. Beberapa kampus bahkan menggelar diskusi publik dengan tema inovasi pendidikan di era kecerdasan buatan.

Hari Pendidikan Nasional bukan sekadar momen seremoni, melainkan juga ajakan untuk merefleksikan kembali arah dan tujuan pendidikan di Indonesia. Semangat Hardiknas 2025 diharapkan mampu memperkuat komitmen semua elemen bangsa untuk terus bergerak bersama, menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih adil, berdaya, dan relevan dengan tantangan zaman

 


Komentar

Postingan Populer