Mahasiswa KPI IIQ Jakarta Belajar Langsung dari Praktisi: Ifa Azkia sebagai Dosen Tamu Mata Kuliah MC dan Protokoler

 



Jakarta 28 April 2025 —
Dalam rangka menguatkan keterampilan praktis mahasiswa di bidang public speaking dan manajemen acara, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta mengundang seorang praktisi profesional sebagai dosen tamu dalam mata kuliah “Master of Ceremony dan Keprotokolan”. Kegiatan yang dilaksanakan pada senin 26b April 2025 ini menghadirkan Ifa Azkia, seorang MC profesional dan trainer public speaking nasional, yang telah berpengalaman membawakan berbagai acara berskala lokal hingga nasional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi KPI IIQ Jakarta untuk menghadirkan suasana pembelajaran yang kontekstual dan terhubung langsung dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan mendatangkan dosen tamu dari kalangan praktisi, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori dari dosen pengampu, tetapi juga wawasan aplikatif dari para profesional di lapangan.

Dalam perkuliahan yang berlangsung selama lebih dari dua jam tersebut, Ifa Azkia membagikan pengalamannya mengenai dunia ke-MC-an dan keprotokolan secara langsung dan mendalam. Mahasiswa diajak memahami fungsi MC dalam berbagai jenis acara , mulai dari acara formal, semi-formal, hingga non-formal , lengkap dengan struktur naskah, teknik membuka dan menutup acara, hingga etika berpakaian dan berbicara di hadapan publik.

“MC itu bukan hanya suara yang terdengar, tapi juga karakter yang terasa. Ia adalah representasi dari acara dan institusi yang diwakilinya,” ungkap Ifa dalam penyampaiannya yang tegas namun bersahabat.

Ifa juga menekankan pentingnya memahami keprotokolan, terutama bagi MC yang akan bertugas dalam acara resmi yang melibatkan tokoh-tokoh penting seperti pejabat pemerintah, pimpinan lembaga, atau tokoh masyarakat. Ia menjelaskan urutan tata acara resmi, posisi duduk (tata tempat), hingga strategi menjaga suasana formal tetap hidup dan tidak kaku.

Selain pemaparan materi, sesi perkuliahan juga diisi dengan praktik langsung. Mahasiswa diminta untuk mencoba menjadi MC dengan skenario tertentu, lalu mendapatkan masukan secara langsung dari Ifa Azkia. Beberapa aspek yang disoroti antara lain: intonasi suara, gesture tubuh, ekspresi wajah, dan penguasaan naskah acara.

“Kita tidak belajar jadi MC hanya dengan membaca buku. Kita harus berdiri, bicara, dan berani salah,” kata Ifa menyemangati mahasiswa.

Mahasiswa KPI yang mengikuti kelas ini tampak antusias dan aktif bertanya. Banyak dari mereka mengaku bahwa sesi ini membuka mata mereka tentang dunia ke-MC-an yang sebelumnya dianggap sepele.

“Saya jadi tahu bahwa menjadi MC tidak sesederhana hanya membaca rundown. Ada teknik dan etika yang harus diperhatikan,” ujar Mela salah satu peserta pelatihan tersebut.

Dosen pengampu mata kuliah, Qurrata A’yun menyampaikan bahwa mendatangkan dosen tamu dari kalangan profesional merupakan strategi pembelajaran yang efektif untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang adaptif, kompeten, dan percaya diri.

“Kami ingin mahasiswa KPI tidak hanya cakap teori, tetapi juga punya pengalaman berinteraksi langsung dengan dunia profesional. Hal ini sangat penting dalam membangun kesiapan mental dan keterampilan praktis mereka,” ujar beliau.

Kehadiran Ifa Azkia sebagai dosen tamu bukan hanya memberikan inspirasi dan ilmu, tetapi juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk membayangkan masa depan mereka di dunia komunikasi yang sesungguhnya. Prodi KPI IIQ Jakarta berharap, pembelajaran seperti ini akan terus menjadi bagian dari kurikulum yang mengedepankan keseimbangan antara ilmu, keterampilan, dan akhlak Qur’ani

Komentar

Postingan Populer